Karena teknik mesin adalah ilmu yang eksak dan membutuhkan analisis yang kuat, teknik mesin banyak membutuhkan alat berupa matematika, seperti kalkulus, persamaan diferensial, aljabar dan lain-lain. Selain matematika, ilmu yang di pelajari adalah fisika, meliputi statika, dinamika, termodinamika, mekanika fluida, listrik dan magnet. Setelah itu, tentu saja ilmu-ilmu keteknikan dasar akan di pelajari, seperti manufaktur, material teknik, elemen mesin, tribologi hingga sensor dan aktuator, dan motor listrik.
Presepsi yang salah sering terjadi di masyarakat. Masyarakat sering menganggap bahwa ranah teknik mesin hanyalah di bidang otomotif saja, mempelajari reparasi kendaraan bermotor, bongkar pasang motor, berlumuran oli dan sebagainya, padahal seorang ahli teknik mesin tidak di tuntut dan belum pasti bisa memperbaiki kendaraan yang rusak. sedangkan pada kenyataanya, mahasiswa teknik mesin lebih sering berurusan dengan matematika, fisika, gambar teknik, simulasi komputer serta analisis teknis lainya.
Seorang insinyur teknik mesin biasanya bekerja dengan bantuan komputer untuk melakukan desain dan analisis, seperti simulasi aliran fluida, simulasi kekuatan bahan, simulasi mekanisme gerak serta hal-hal yang menyangkut dengan desain, sehingga mampu membuat desain mesin dengan tingkat keterpercayaan yang tinggi namun meminimalisir pengeluaran dari perusahaan. Bahkan untuk menghasilkan barang (hardware), teknik mesin dapat menggunakan bantuan komputer untuk mencetak langsung produk misalkan gear, poros, maupun komponen-komponen mesin lainya hanya dengan mengetikkan perintah di komputer, yaitu dengan CNC.
Gear atau roda gigi |
Simulasi tegangan menggunakan komputer |
simulasi aliran fluida menggunakan komputer |
Sumber gambar :
http://www.globalspec.com/ImageRepository/LearnMore/20121/spur-gears9c6eaaa7c5d640c6b2bf74c77c566edf.png
http://www.prosynx.com/DesktopModules/HT/picture/2006112411175.jpg
http://proto3000.com/assets/uploads/ContentImages/airplane2.png
Tidak ada komentar:
Posting Komentar