Availability atau Exergy adalah kuantitas termodinamika yang menunjukkan ukuran maksimal potensial yang dapat diubah menjadi kerja. Atau secara sederhana dapat diartikan berapa energi maksimal yang dapat diperoleh dari suatu proses tertentu.
Misalkan kita akan mendesain sebuah pembangkit listrik menggunakan kincir angin, kita tahu bahwa cara kerja kincir angin adalah merubah energi kinetik angin (kecepatan aliran angin) berubah menjadi energi listrik untuk kebutuhan kita. Tapi, pada kenyataanya tidak semua energi kinetik dari angin tersebut berubah menjadi listrik (meskipun efisiensi pembangkit listrik 100%), kenapa? karena angin yang melewati kincir angin tersebut tidak sepenuhnya berhenti setelah mengenai bilah-bilah kincir angin, yang artinya masih ada energi kinetik dari udara yang tidak berubah menjadi listrik. Nah, availability atau exergy dalam kasus ini adalah energi kinetik dari udara itu sendiri.
Kuantitas availability ini sangat berguna untuk memprediksikan berapa jumlah energi maksimal yang bisa kita ambil dari sistem tersebut sebelum mendirikan pembangkit listrik misalnya. Suatu sistem dikatakan pada keadaan mati (dead state) ketika sistem tersebut berada pada keadaan seimbang secara termodinamis dengan lingkunganya, misalkan suatu piston silinder yang didalamnya terdapat gas yang mempunyai suhu dan tekanan sama persis dengan tekanan atmosfer, maka silinder piston tersebut tidak akan pernah bergerak, atau dengan kata lain dalam dead state.
Sebenarnya alam sekitar kita memiliki energi yang sangat besar, tetapi memiliki nilai availabilitas yang sangat rendah. sehingga sebenarnya pernyataan bahwa kita harus menghemat energi atau menyimpan energi adalah pernyataan yang kurang tepat, energi adalah kuantitas yang kekal, yaitu tidak dapat dimusnahkan atau tidak dapat diciptakan (Hukum pertama thermodinamika), namun lebih tepatnya kita harus menjaga dan menghemat exergy, karena kuantitas yang dapat berkurang ketika kita tidak bijaksana menggunakanya adalah exergy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar